Artikel Olahraga Bola Basket
Artikel Olahraga Bola Basket. Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan ini adalah berusaha mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam arena permainan.Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.
1.SEJARAH
Sejarah perkembangan Basket dianggap sebagai olahraga unik
karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada
tahun 1891, Dr. James Naismith., seorang guru Olahraga asal Kanada yang
mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk
para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang
tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin
di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah
ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang
sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut
cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap
terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang
tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah
keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para
siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya
itu.
Pertandingan
resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari
1892 di tempat kerja Dr. James Naismith.Basket ball(sebutan bagi
olahraga ini dalam bahasa Inggris),
adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini
pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar
fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan
di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada
awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada
dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan).
Sejarah
peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis
sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai
berikut.
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Pada
Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936,
ia dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket
Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara
Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.
Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.
Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.
Sejarah
Masuknya Permainan Bola Basket Ke Indonesia
Pada
tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke
Indonesia. Mereka pun membawa permainan basket yang
sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana. Para perantau itu membentuk
komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya,
basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa. Di sekolah-sekolah
Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga
wajib yang harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di
setiap sekolah selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika
pebasket-pebasket yang menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini.
Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai
terbentuk. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung,
Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral berdirinya perkumpulan
basket ini.
Usai
Proklamasi Kemerdekaan,
17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di kota-kota yang
menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan
Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama
kali di level nasional.
Pada
tahun 1951, Maladi – salah satu tokoh olahraga nasional, meminta Tonny
Wend an Wim latumenten untuk membentuk organisasi basket di Idonesia.
Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade
Indonesia (KOI). Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober
1995 dibentuklah organisasi dengan nama “persatuan Basket seluruh
indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah
Bahasa Indonesia.
2 Tekhnik Dasar
Permainan Bola Basket
A. Passing
Passing atau operan
adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket.
Macam –
macam passing :
1. Bounce Pass
Bounce
artinya memantul. Maka bounce pass adalah memberikan bola ke kawan
dengan cara dipantulkan ke tanah. teorinya adalah memantulkan ke tanah
dengan titik pantul 2/3 jarak kita ke
target kawan.
2. Chest Pass
Chest
artinya
dada. Chest pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara di passing
tepat diarah depan dada. kelebihan chest pass adalah lebih cepat, lebih
kuat untuk mencapai kawan. cocok untuk team dengan tipe quick passing.
3. Overhead pass
Overhead artinya diatas kepala. Overhead pass adalah
memberikan passing ke kawan dengan memegang bola diatas kepala, lalu
lemparkan. overhead pass biasa digunakan pada team dengan tipikal wall
center. maksudnya center maupun pemain dengan badan
tinggi yang memiliki matchup lawan yang lebih kecil. maka overhead pass
sangat berguna.
4. Baseball Pass
Passing
yang jika dilihat caranya mirip dengan orang melempar bola baseball
ataupun bola rugby. biasanya digunakan untuk long passing dalam
fastbreak.
5. Jump Pass
Maksudnya
adalah gini, mungkin pernah lihat pemain yang
seperti akan melakukan shooting jump shoot, namun tiba tiba dia
memberikan passing ke kawan. teknik ini sangat tidak dianjurkan, karena
biasanya akan terkena blok, tercuri, maupun salah passing yang
mengakibatkan turnover.
Lihat disini http://www.youtube.com/watch?v=4Eh4UAjU_1M
6. Blind Pass
7. Behind the Back Pass
Passing ke belakang. Ya sesuai namanya passing ini diberikan kepada kawan
dibelakang kita tanpa kita harus memutar tubuh. Jadi passing sambil membelakangi kawan.
8. Elbow Pass
Passing
tingkat sulit, memberikan passing menggunakan sikut. Biasa diperagakan
dalam freestyle basketball. Namun dalam basket resmi, passing model ini
sangat riskan.
Lihat di sini http://www.youtube.com/watch?v=S3X6Fn37Prg
9. One-hand Push/Shoulder Pass, adalah
operan yang dilakukan hanya dengan menggunakan satu tangan dengan
persiapan operan yang cepat. Poin utama dari operan ini adalah ketepatan
tekukan siku ketika
melakukan operan.
10. Hand Off Pass, adalah operan yang
dilakukan tanpa melakukan lemparan. Pada teknik operan ini biasanya
pemain langsung memberikan bola kepada penerima bola dengan melakukan
blok pada lawan.
11. HookPass, yaitu
teknik operan yang menggunakan satu lengan si pelempar. Teknik operan
seperti ini biasanya dilakukan setelah pemain melakukan lompatan dan
biasanya ditujukan untuk
mengubah arah serangan.
12. UnderhandPass, yaitu
operan yang dilakukan dari bagian bawah lawan. Sebelum melakukan operan
ini biasanya pemain melakukan gerakan shooting tipuan agar lawan
melakukan blok
sehingga bagian bawah lawan terbuka.
B. Dribble
Dribble
dalam permainan bola basket adalah cara membawa atau menggiring bola
dengan memantulkan
bola ke lantai. Bola dipantulkan dengan cara telapak tangan mendorong
bola ke lantai bukan memukul bola. Lengan dan Jari lemas tidak perlu
kaku.
Macam-macam dribble :
- Change of pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket
dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
- Low or control dribble
Dribble ini
dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini hanyalah menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola di- dribble di sisi tubuh, jauh dari pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap
berada di atas bola.
- High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus
bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini.
Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan
membiarkannya melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang
mendribble tidak berada di atas bola melainkan
di belakang bola.
- Crossover dribble
Yaitu mendribble bola dengan memindahkan bola dari tangan yang
satu kearah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk
memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan
dengan baik, karena bola tidak terjaga.
- Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain
bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
-
Between the legs dribble
Dribble
ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke
tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pen-dribble
dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
- Reverse dribble
Dribble
ini dikenal juga dengan nama spin dribble atau rol
dribble. Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan
bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat.
Dribble ini harus dilakukan dengan cepat saat pen-dribble mendorong bola
ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
C. Shooting
Taknik Dasar Shooting Bola Basket – Setelah mempelajari tentang
Passing dan Dribble maka pada
kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan mengenai Teknik Dasar Bola Basket Shooting. Shooting dalam bola basket adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang
lawan. Berikut tentang Macam dan Cara Melakukan Shooting Bola Basket :
v
Set-shoot - Tembakan
ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak
melompat maka tembakannya mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini
dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak
tanpa rintangan.
v Lay-up shoot - Yaitu hal yang harus
dipelajari dalam permainan bolabasket. Dalam situasi persaingan, jenis
tembakan ini harus bisa dilakukan pemain baik menggunakan tangan kanan
ataupun kiri. Lay-up dilakukan
di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring
bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat
ke arah keranjang.
v Underhand shoot - Tembakan ini adalah jenis tembakan lay-up
ketika penembak melompat kea rah keranjang, mengangkat tangan ke atas untuk menjauhkan bola dari jangkauan pemain bertahan.
v Jump shoot
- Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa
mendekati keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena
dilakukan pada titik tertinggi lompatan
vertical penembak.
v
Hook shoot - Yaitu tembakan lemah dan akurat serta merupakan gerakan
low-post yang baik. Bila dilakukan dengan tepat maka tembakan ini sangat
sulit untuk dihalangi, karena tangan penembak berada jauh dari
jangkauan pemain bertahan. Tembakan ini selalu diawali
dengan pemain memunggungi keranjang.
v Dunking - Tembakan dunk dulunya dianggap suatu
atraksi istimewa yang dilakukan oleh pemain-pemain dengan postur tubuh
yang tinggi. Tembakan dunk adalah tembakan yang mengagumkan dan dapat
mengobarkan semangat tim serta
menjatuhkan mental lawan dengan cepat. Dunking dapat dilakukan dengan
dua atau satu tangan dari depan atau belakang. Tembakan ini hanya dapat
dilakukan oleh pemain yang memiliki postur atau lompatan tinggi.
D. Rebound
Rebound adalah suatu istilah dalam
permainan bola basket
dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak
berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket yang
melakukan Rebound kebanyakan
adalah yang berada posisi Center (tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
Jenis – jenis rebound :
Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound ( http://www.youtube.com/watch?v=a8O_Ee_urMc
) dan Defensive Rebound ( http://www.youtube.com/watch?v=9lUbijd2tWs ).
Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang
tidak masuk yang ditembak oleh teman, sedangkan
Defensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang
tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak lawan. Biasanya Defensive
Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound dalam suatu
pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan
ring basket dibanding pihak lawan.
E. Pivot
Gerakan
yang satu ini merupakan dasar dari bermain bola basket, dengan posisi
bola yang masih ditangan ( mempertahankan bola ) dari lawan, dengan
menggunakan gerakan badan,putaran
kaki atau badan tersebut dapat diputar sampai 360 derajat, selama tidak
bergeser kaki yang satunya.karena satu kaki sebagai tumpuan, atau
poros, jika kedua kaki sama-sama bergerak maka akan terjadi pelanggaran.
Cara berputar (Pivot) :
Memutar
badan dengan salah satu kaki menjadi as/poros putaran (setelah kita menerima bola).
§ pivot kemudian dribble (membawa
bola)
§ pivot kemudian passing (melempar bola)
§ pivot kemudian shooting (menembakan bola)
Berikut adalah nama-nama posisi pemain basket:
v
Guard : pemain
yang berada di depan yang bertugas untuk mencetak angka dan menerobos
pertahanan lawan. biasanya dalam starter terdapat 2 buah guard.Guard
memiliki banyak jenis seperti:
o
Point Guard : jenis guard ini memegang kendali penuh atas penyerangan ke daerah lawan. biasanya tubuh pemain point guard kecil
o
Shooting Guard : jenis
guard ini bisa bergerak cepat & lincah. dia juga memiliki keahlian
shooting yang tinggi karena memang tugasnya untuk mencetak angka
v
Center: pemain ini termasuk
pemain yang paling penting dalam sebuah tim basket. center memiliki
tubuh & loncatan yang tinggi karna dia yang mengambil
bagian jumpball. center juga diwajibkan memiliki keseimbangan tubuh yang
tinggi agar tidak mudah terjatuh saat ditabrak oleh
lawan. center dibutuhkan untuk menyerang & memasukkan bola.tapi
center juga diperlukan untuk menjaga ring agar tidak kemasukan bola.
v
Forward: pemain yang berada
di belakang yang bertugas untuk menjaga pertahanan agar tidak kemasukan
angka. sama seperti guard,forward juga memiliki berbagai jenis
diantaranya:
o
Small
Forward:small forward biasanya memiliki kecepatan lebih dari center
& forward lainnya. small forward biasanya membantu forward lainnya
untuk merebut bola dari lawan.
o
Power Forward: power forward biasanya tidak hanya handal dalam
mempertahankan ring tapi juga ahli bekerja sama
melakukan rebound bersama center
3. Peraturan Permainan Bola Basket
A. Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah
sebagai berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul,
atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan
apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain
pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan.
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan
itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8.
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan
atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini
pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan
dihitung sebagai sebuah gol.
9.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan
kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya.
Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola
diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila
ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan
bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat
menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
10. Wasit
berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi
pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
yang tercantum dalam aturan 5.
11.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter (babak) masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
§
Peraturan Pertandingan
Dalam
suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun
mungkin hanya kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan
peraturan dasar
dan Technical Meeting.
1.
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri
dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih
group terdiri dari 4 (empat) tim.
2. Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan.
3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
4.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu
anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5. Jumlah pemain minimum
yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
6. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
7. Setiap
peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls
(pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
8. Team foul maksimum adalah 5 (lima).
Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2
(dua) buah free throw.
9. Team foul akan di-reset pada perpindahan babak. Namun, pada saat overtime, team foul tidak akan di-reset.
10. Waktu pertandingan untuk
penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
11. Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit
semi kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
12. Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan dimatikan pada
saat bola mati, time out dan free throw.
13. Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
14.
Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
15. Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh
angka yang sama, overtime akan diadakan.
16. Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
17.
Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat
perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap
tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali
kesempatan.
18. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan
mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama,
maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas
angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan
yang dimainkan.
19. Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
20.
Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung dari pada
peraturan PERBASI/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984,
peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA
tahun 1980 - 1984.
B. Wasit
Dalam
permainan bola basket dipimpin oleh 2 orang wasit, yaitu satu orang
wasit utama (refree), dan satu orang wasit kedua (umpire)
serta dibantu satu orang pencatat score.
C. Bola Dalam Pertandingan
Bila
wasit menempatkan dirinya
dalam posisi bola lompat (Jump ball), wasit menempatkan posisinya dalam
pelaksanaan tembakan hukuman, dan bila bola dikuasai pemain dalam
posisi melempar kedalam.
D.
Bola Mati
o Apabila terjadi kesalahan
o Apabila
terjadi pelanggaran
o Apabila terjadi gol
o Terjadi
bola pegang atau tersangkut di atas ring
o Pluit bunyi permainan terjadi pelanggaran 30 detik
o Berakhir babak permainan
E.
Time – out
Selama dalam pertandingan, time out diberikan 4 kali, setiap satu babak kesempatan time out 2 kali.
F.
Lapangan
Berbentuk
persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 15 m yang diukur
dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengan menambah
atau mengurangi ukuran panjang
2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini
terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain
sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar
di bawah nanti.
G. Keranjang
Keranjang
terdiri dari Ring dan Jala. Ring
tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna.
Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan
pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih
digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.
H. Papan Pantul
Papan
pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant
yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.
Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan,
dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari
titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat
gambar).
I. Bola
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis
kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan
tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan
tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa
sedemikian rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180
cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
- 16 pelanggaran dalam bermain basket :
1. Foul --> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2.
Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan
3. Offensive Foul --> saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge
yg benar, saat kita melakukan ilegal pick
4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah
melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
5. Double Dribble --> dimana
saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola
6.
Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan
pertandingan secara teknis seperti
seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai
wasit, mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench
melakukan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll
7.
Three Seconds Violation --> pelanggaran yang diberikan apabila
seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik
8. Offensive 3 second
--> pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan
9. Deffensive 3 second --> pelanggaran
karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.
10.
30-second violation <sekarang 24-second violation> -->
pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring
lawan melewati batas waktu 30 detik sekarang jadi 24 detik>. Bola
berpindah ke pihak Tim B
11.
Peraturan 10-second
violation <sekarang jadi 8-second violation> --> Pemain Tim A
tidak keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim A> selama
10 detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola dipegang oleh pemain
tim A yang lain yang melakukan offense dan
sedang berada di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola
kemudian beralih ke tim B
12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah
pertahanan setelah melewati garis tengah.
13. Blocking Foul --> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan
14. Team Foul --> pelanggaran dalam satu
tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan
free throw pada lawan..
15. Personal Foul
--> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out
16. Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan main
- VIOLATION (PELANGGARAN)
- Travelling adalah pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah.
- Illegal dribble adalah pelanggaran yang dilakukan karena menghentikan bola sesaat disalah satu tangan atau kedua tangan kemudian mendribbelnya kembali.
- Crraying the ball adalah kesalahan yang dilakukan karena mendribble dengan memutar bola.
- Second adalah pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik.
- Second adalah pelanggaran yang diberikan kepada seorang pemain karena menahan bola selama 5 detik tanpa ada usaha untuk passing ataupun dribble.
- 8 second adalah pelanggaran yang diberikan kepada team karena selama 8 detik bola tidak melewati garis tengah (tidak berpindah dari wilayah sendiri).
- 24 second adalah pelanggaran yang dilakukan sebuah team yang menguasai bola selama 24 detik tidak ada usaha memasukkan bola ke ring lawan.
- Back court adalah pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali kedaerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
- Deliberat foot ball
- Out of ball
§ FOULT (KESALAHAN)
- Illegal use hand adalah kesalahan yang di lakukan pemain karena memukul salah satu anggota tubuh lawan.
- Blocking adalah menghadang lawan dengan menghalangi pergerakan lawan.
- Elbow adalah pelanggaran yang dilakukan karena menyikut lawan.
- Holding adalah menarik lawan dengan maksud menguasai bola dari lawan.
- Pushing adalah mendorong lawan dengan maksud merebut bola atau mencederai dari lawan.
- Charging adalah kesalahan yang dilakukan karena menabrak lawan yang sudah menepati posisinya.
- Double foult adalah situasi dimana dua pemain yang berlawanan saling melakukan kesalahan perorangan satu sama lainnya pada waktu bersamaan.
- Technical foul adalah kesalahan yang dilakukan tanpa persinggungan seorang pemain atas suatu prilaku yang dalam batas kewajaran,tetapi tidak dibatasi untuk:
- Mengabaikan perintah wasit
- Menyentuh wasit
- Berkomunikasi dengan wasit
- Menggunakan bahasa atau isyarat menantang atau menghasud penonton
- Pura-pura menjatuhkan diri untuk mendapatkan kesalahan
- Unspertman like foul adalah kesalahan perorangan seorang pemain dimana dalam penilaian wasit bukan merupakan suatu usaha yang dibenarkan untuk memainkan bola secara langsung di dalam semangat dan maksud dari peraturan.
- Disqualifying foul adalah tindakan unsperman like yang menyolok dari seorang pemain, pemain pengganti, pemain yang sudah dilarang masuk, pelatih, asisten pelatih atau pengikut regu
5.ISTILAH DALAM BOLA BASKET
1. fundamentals
: Dasar-dasar
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.
NBA.com
6.POLA PENYERANGAN DALAM BOLA BASKET
1.Set offens.
2. Fast break.
3. Shuffele.
4.double pivot offence.
5.Give and go weave.
6.Drive,driving
2. Fast break.
3. Shuffele.
4.double pivot offence.
5.Give and go weave.
6.Drive,driving
Hot Strategi.com
7.POLA DEFENSE
“Offense can make you win the game, but defense can make you be the champion”
Dari
kalimat tersebut dapat kita bayangkan betapa pentingnya defense
dalam bola basket. Sehingga seorang pelatih sangat dituntut menguasai
taktik defense bagi timnya. Dalam melakukan set defense, seorang pelatih
seharusnya dapat melakukannya sesuai filosofi defense yang dimilikinya,
8.MEMECAHKAN (ZONE OFFENSE)
Zone
defense memberikan permasalahan
tersendiri untuk offense. Strategy yang berhasil diterapkan untuk
melawan man-to-man defense sering kali tidak bisa dijalankan ketika
melawan zone defense. Strategi zone offense harus digunakan menghadapi
zone defense. Terdapat dua jenis zone offense yang
digunakan, yaitu “zone 1″ dan “zone 2″. Kedua zone offense tersebut
dirancang untuk melawan zone defense dengan dua pemain defensive di
depan (“zone 1″), dan zone defense dengan satu pemain defensive di depan
(“zone
2″).
Taktik & strategi.com
9.Petunjuk umum menyerang zone defense
- Gunakan serangan cepat
- Lakukan defense full-court press
- Analisa jenis zone defense lawan
- Sabar
- Offensive rebound
- Jaga jarak antar pemain
- Usahakan menyerang dari dalam
- Passing cepat
- Terapkan screen
- Perimeter dalam posisi triple-threat
- Strategi terakhir
0 komentar: